Sabtu, 24 Agustus 2013

1st Wedding Anniversary


24 Agustus 2012 - 24 Agustus 2013
Our First Wedding Anniversary

1 year of marriage, just like a baby's, though we not yet have one :)
We're not an ordinary couple
Of one year marriage we've only met about 12 weeks/3months
Tears and Laugh has coloured our first year
But it was makes us stronger and stronger
Hope many years ahead, we'll keep strong and loved each other


Happy anniversary Hubby




Rabu, 21 Agustus 2013

Ideal

Apakah itu ideal?

Apakah ideal itu ada?


Ketika menuliskan kata ideal, pemikiran dan perasaan yang muncul itu seperti ideal itu adalah yang seharusnya.
Hidup ideal, berarti hidup yang seharusnya gimana;
Berat badan ideal, berarti berat badan yang seharusnya berapa;
Pasangan ideal, berarti menjadi pasangan yang baik itu seharusnya itu bagaimana;


Rasanya seperti ada kata harus disana, ada standar tertentu yang kalau dipenuhi itu berarti bagus,,,,padahal tidak semua "harus" maupun "standar" itu dapat tercapai, dapat dikondisikan,,,

Saat ini ada banyak hal yang tidak bisa mencapai kata ideal. Tidak adanya sosok ayah semenjak usia 6 tahun, ditinggal ibu bekerja, jarak usia yang jauh dari kedua kakak laki-laki, membuat saya menjadi sosok yang berbeda dibandingkan mereka yang memiliki orang tua yang lengkap dari kecil sampai sekarang.

Ketika menikah pun saya berjauhan dengan suami, saya diterima bekerja menjadi PNS di Jakarta, sementara suami bekerja di Kalimantan. Banyak yang menanyakan kenapa tidak ikut suami saja (saya juga inginnya begitu). Namun ada pula yang bisa memaklumi dan menyayangkan jika saya keluar dari PNS.

Begitu pula dengan suami yang ditinggal ayah saat kuliah. Sosok ayah yang dibutuhkan untuk menjadi panutan, untuk menjadi tempat konsultasi dalam menghadapi permasalahan keluarga, tidak lagi ada. Suami mengandalkan memori dan nilai-nilai yang telah ditanamkan selama beliau masih hidup.

Perlu usaha yang lebih bagi kami yang memiliki kondisi yang tidak ideal, untuk dapat memiliki rasa yang sama dengan mereka yang telah dikaruniai kehidupan yang ideal. Perlu pula pengorbanan waktu dan uang untuk memfasilitasinya.

Kondisi kami memang bisa dikata tidak ideal sebagai sebuah keluarga kecil. Namun dibalik kondisi kami, Allah menitipkan hikmah dibaliknya. Kami seperti digembleng untuk belajar sabar, belajar bersyukur :
belajar mensyukuri pertemuan, karena tidak jarang kita baru merasakan betapa berartinya kehadiran seseorang ketika orang itu tiada.
belajar mensyukuri perpisahan, karena kita semua pasti akan dipisahkan oleh kematian.
belajar menjadi kuat, karena dengan menjadi lemah tidak akan merubah kondisi yang telah Allah tetapkan.
belajar menyadari bahwa semua yang Allah beri ini hanyalah titipan, termasuk buah hati, yang sewaktu-waktu berhak Ia beri maupun Ia ambil,
belajar mensyukuri setiap titik nikmat yang Allah berikan.

Kondisi kami memang bisa dikata tidak ideal dimata manusia, tapi kami yakin kami tak sendiri. Inilah yang ideal menurut Allah, yang Maha Tahu mana yang terbaik bagi hambaNya :)

Rabu, 14 Agustus 2013

Lebaraan 2013

Hallooow again,,,

Seperti biasa keinginan menulis baru muncul ketika ada sesuatu hal yang menggelitik untuk ditulis, hehehe dasar moody ya,,,

Sebelumnya, saya ingin mengucapkan "SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1434 H, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN ATAS SEMUA KHILAF, SEMOGA KITA DIPERTEMUKAN LAGI DENGAN RAMADHAN BERIKUTNYA, AMIIIN " ^_^

Ramadhan lalu adalah ramadhan pertama saya dengan status menikah, tapi (hampir) tidak bisa menjalani sahur dan buka bersama dengan suami. Tentu saja, karena pas bulan Ramadhan bukan jatah suami untuk cuti. Tapi alhamdulillah suami dapat cuti tepat sehari sebelum Hari Raya (tanggal 7 Agustus 2013), jadi masih ada kesempatan buka bersama sama suami,,,,Alhamdulillah,,,

Seperti kawan-kawan lain yang belum mendapatkan momongan, lebaran jadi salah satu momen yang cukup agak malas ketika ketemu sama tetangga atau saudara. Tidak lain dan tidak bukan pertanyaan "sudah isi belum?" menjadi pertanyaan yang cukup malas untuk dijawab. Tapi sebenernya tergantung kitanya sih gimana mau menjawabnya. Kalau saya, sebelum lebaran sudah berpikir gimana caranya menjawab pas diberi pertanyaan begitu. Jawaban saya sih cukup bilang "alhamdulillah belum" dengan cengiran yang lebar. Persiapan berikutnya adalah apapun yang komentar yang timbul setelah pertanyaan tersebut cukup didengarkan setengah telinga : kalau bagus diaminin, kalau sinis ga usah didengerin :D